LAPORAN INDIVIDU
National Institute of Educaton
Nanyang Technological University, Singapura
4
Maret S.d 22 Maret 2019
Dr. NURUDIN, SPd,
MM.
LPPKS Kemdikbud
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu arah kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pendidikan dan pelatihan keterampilan
kerja. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa
pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan selalu mengembangkan dirinya
melalui pengembangan kompetensi secara berkelanjutan.
Pengembangan kompetensi tersebut dapat dilakukan secara mandiri atau mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pengembangan
keprofesian secara berkelanjutan bagi guru sebagaimana amanat yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dilakukan
dalam bentuk kegiatan pembelajaran/bimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan
untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional
guru. Melalui kegiatan pengembangan kompetensi diri ini akan terwujud pendidik
dan tenaga kependidikan yang profesional yang memiliki ilmu pengetahuan yang
kuat, dan memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang. Dengan demikian
pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan terampil membangkitkan minat peserta
didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyajian layanan
pendidikan yang bermutu. Disamping itu, pendidik dan tenaga kependidikan dapat
membantu dan membimbing peserta didik untuk berkembang dalam mengarungi dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat berubah pada masyarakat abad 21 dan
menghadapi era revolusi industri 4.0.
Pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan ke luar negeri ini akan
diikuti oleh sekitar 1.000 orang yang terdiri dari guru, kepala sekolah,
pengawas sekolah, widyaiswara, tutor, pendidik Paud, instruktur kursus,
penilik, dan pamong belajar dari seluruh Indonesia. Program ini merupakan
apresiasi dalam rangka peningkatan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan yang telah mengabdikan dirinya dengan penuh tanggung jawab dan
berdedikasi serta memiliki prestasi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
dan tenaga kependidikan.
Kegiatan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ke Luar Negeri berlandaskan
pada:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004).
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
9. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 22 Tahun 2014 tentang jabatan Fungsional widyaiswara dan angka kreditnya.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 143 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
15. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 17 Tahun 2015 tentang organisasi tata kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
Tujuan umum pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan ke
luar negeri adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tugas dan fungsi masing-masing.
Tujuan khusus pendidikan dan pelatihan ke luar negeri bagi kepala sekolah
dan pengawas sekolah di Singapura adalah mendapatkan:
1. Pengalaman nyata dan wawasan tentang interaksi antar budaya;
2. Pemahaman tentang sistem pendidikan yang diterapkan di negara lain;
3. Pengalaman mempelajari proses pembelajaran di kelas dan kelompok
belajar;
4. Pengalaman mempelajari kepemimpinan, manajemen dan supervisi sekolah;
5. Wawasan dalam pengembangan dan implementasi kompetensi abad 21 dan
revolusi industri 4.0
Sasaran pelatihan di National Institute of Educaton Nanyang Technological Univesity,
Singapura ini, adalah Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah dan Widyaiswara. Diharapkan mampu dan mempunyai kreativitas dan inovasi
dalam
hal pengembangan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
tugas dan fungsi masing-masing.
Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas
1. Mengubah etos kerja dan mind set kepala
sekolah dan pengawas sekolah
2. Meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan manajemen kepala sekolah
3. Mengembangkan kemampuan supervisi kepala sekolah dan pengawas sekolah
4. Meningkatkan keinginan pendidik untuk disupervisi
5. Mengubah iklim kerja di sekolah menjadi harmonis danhumanis
6. Meningkatkan budaya kerja di sekolah dalam rangka pencapaian visi sekolah
7. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik, baik akademik maupun non akademik
Bagi Widyaiswara
1. Mengubah etos kerja dan mind set widyaiswara
2. Meningkatkan kemampuan dikjartih widyaiswara
3. Mengembangkan kemampuan melakukan evaluasi dan pengembanga diklat
4. Meningkatkan motivasi widyaiswara dalam melaksanakantugas
5. Meningkatkan layanan kerja lembaga diklat
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Tempat kegiatan
National Institute Of Education (NIE) Singapore
B.
Jadwal dan Nara
Sumber
Hari dan
Tanggal |
Topic |
Lecturer |
Senin, 04/03/2019 |
Welcome to the Heart of
Teacher Education |
(Mdm Lee Lai Yong) TR213 |
Overview of the Singapore
Education System |
||
Who is the 21 Century School
Leader?
|
||
Selasa,
05/03/2019 |
Visioning and Leading Schools |
(Mr Chan Vee Bun) TR214 |
The Role of NIE Preparing
Teachers and Schoel Leaders |
(Dr Alexius Chia) TR214 |
|
Rabu,
06/03/2019 |
The Heart
" of
Leadership:
Motivating and Mentoring
Others |
(Mrs Susan Chan) TR214 |
Kamis,
07/03/2019 |
Instructional Leadership
through Innovative
Pedagogies |
(Dr Isabela Wong)
TR214 |
Jum’at,
08/03/2019 |
School Visit I(Greenwood
Primary School) |
(Mr Chan Vee Bun)
TR 214 |
De-brief on School Visit |
||
Senin,
11/03/2019 |
The Heart of Leadership Motivating and Mentoring Others |
(Mrs Susan Chan) TR718 |
Selasa,
12/03/2019 |
Instructional Leadership for School Improvement |
(Mrs Daisie Vip) TR214 |
Rabu,
13/03/2019 |
School Visit 2 (Riverside
Secondary School) |
(Mr Chan Vee Bun) TR721 |
De-brief on School Visit |
||
Kamis,
14/03/2019 |
Gaining Competitive
Advantage what it takes to be innovative |
(Dr Ng Pak Tee) TR215 |
Jumat,
15/03/2019 |
Leading Effective Team |
(Mrs Daisie Yip) TR718 |
Senin,
18/03/2019 |
Shaping School Culture |
(Mrs.
Jasmil Gill) TR216
|
Selasa,
19/03/2019 |
Strategic Planning for School
Development |
(Mr
Jimmy Tan) TR718 |
Rabu,
20/03/2019 |
Creating
and Maintaining Shared Vision through Effective Communication Creating and
Maintaining Shared Vision through Effective Communication |
(Mdm
Tang Wai Peng) TR718 |
Visit
to MOE (Ministery of Education) Heritage Centre |
|
|
Kamis,
21/03/2019 |
Managing
Talent, Managing Performance Managing Talent, Managing Performance |
(Mdm
Tang Wai Peng) TR210 |
Jumat,
22/03/2019 |
Every
School a Good School: Made to Measure |
(Mr.
Jimmy Tan) TR719 |
C.
Hasil Pelaksanaan
Kegiatan
|
Hari / Tanggal |
: |
Minggu, 3 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Perjalanan Dari Jakarta menuju Changi
Singapore Airport |
|
Nara sumber |
: |
Petugas Imigrasi dan Pilot Pesawat Garuda
GA 834 |
|
Ringkasan |
: |
Perjalanan tidak menemui
hambatan, hanya saya (Nurudin) dan temen saya yang sama nama Nurdin, sedikit
bermasalah di kantor Imigrasi Singapore, karena kita dianggap satu marga
dengan teroris Nurdin M Top. |
MINGGU PERTAMA
1. |
Hari / Tanggal |
: |
Senin, 4 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
1. Welcome to the Heart of
Teacher Education 2. Overview of the
Singapore Education System 3. Who is the 21 Century School
Leader? |
|
Nara sumber |
: |
Mdm
Lee Lai Yong |
|
Ringkasan |
: |
Sistem Pendidikan
di Singapura By. Mdm Lee Lai
Young Kurikulum pendidikan sekolah di Singapura ternyata tidak jauh berbeda
dari kurikulum pendidikan di Indonesia, persamaanya seperti mereka juga
menyelenggarakan UN ( ujian nasional ) untuk syarat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Perbedaanya hanya pada sistem pendidikan di Singapura sedikit rumit,
namun dari kerumitan itu Singapura menjadi Negara terbaik di ASEAN dalam
bidang sistem pendidikannya. Mengapa Sistem Pendidikan Singapura menjadi yang
terbaik ? karena saat Singapura merdeka pada tahun 1965, Singapura lebih
memfokuskan pendidikan sebagai kunci utama dalam pertumbuhan dan perkembangan
Singapura. Alhasil banyak mahasiswa international termasuk Indonesia yang
menempuh pendidikan kuliah di Singapura, ini tentu bisa menjadi gambaran bagi
yang berminat kuliah di luar negeri dan Singapura menjadi Negara tujuan
studi. Anak-anak di Singapura masuk ke dunia pendidikan formal mulai dari
tingkat TK (Kindergarten School) kemudian lanjut ke SD (primary school)
selama 6 tahun. Setelah lulus SD mereka masuk SMP-SMA (secondary school)
selama 5 tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah (centralised
institute atau junior colleges) 3 tahun, baru masuk universitas (university). – Kindergarten ( Taman Kanak-kanak ) Bukan hanya di indonesia saja anak-anak usia dini mulai di sekolahkan,
di Singapura juga sama bagi setiap
orang tua yang memiliki anak usia 4 tahun sudah di haruskan di daftarkan ke
sekolah TK atau Kindergartens. Dalam masa ini anak-anak akan menempuh pendidikan selama 3 tahun,
Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan 2.
Anak-anak akan menempuh waktu belajar selama lima hari dalam seminggu, dengan
durasi belajar antara 3 sampai 4 jam per-harinya. - Primary
Education ( Sekolah Dasar ) Sama halnya dengan di indonesia, bagi anak yang sudah berusia 6 tahun
sudah wajib mendaftarkan diri ke sekolah dasar atau SD. Untuk durasi masa
pendidikannya pun sama dengan indonesia, yaitu siswa/siswi harus menempuh
sekolah dasar selama 6 tahun. Selama 6 tahun masa sekolahnya itu, kelas 1 sampai 4 mereka menjalani
pendidikan dasar dan khusus saat kelas 5 & 6 para murid akan menghadapi
masa orientasi. kemudian saat akhir masa sekolah dasar, mereka kan menjalani
ujian nasional yang mereka sebut PSLE ( Primary School Leaving Examination)
dan hasil akhir nilai itu akan menentukan jenjang pendidikan mereka
kedepannya. – Secondary
Education ( SMP + SMA ) Saat memasuki tahap ini terbagi 3 kelas di jenjang secondary school,
antara lain: Express, Normal Academic
dan Normal Technical. Kelas Express
diperuntukan bagi siswa yang pintar, khusus bagi anak-anak kelas Express
mereka bisa menyelesaikan secondary school selama 4 tahun dengan syarat
mereka harus lulus dalam ujian ”O” Level Test Singapura. Kelas Normal Academic,
sebelum mereka masuk ke kelas 5, pada tahun ke-4 harus melewati ujian
nasional ”N” level tes sebagai syarat untuk naik kelas. Setelah mereka
melewati kelas 5, ada ujian nasional lagi yang namanya ”O” Level Test. Kelas Normal Technical,
jika di indonesia kelas ini bisa disamakan dengan SMK. Jadi, setelah mereka
lulus secondary school, mereka bisa melanjutkan pendidikan kembali ke jenjang
Institute of Technical Education selama dua tahun, atau sekolah lanjutan
untuk mereka yang mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
Polytechnic (untuk mendapatkan diploma), langsung kerja. ”O” Level Test adalah kependekan dari Ordinary Level Test, ”O” Level
Test itu nama UN untuk secondary school.mHal lainnya yang perlu diketahui
bahwa di singapura ujian nasional tidak di jadikan sebagai patokan kelulusan
siswa, tapi meskipun seperti itu para siswa juga harus mendapatkan hasil yang
baik. Tujuan Kurikulum yang berbeda tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan belajar dan juga minat dari para siswa guna mendapatkan skill yang
bisa di gunakan pada saat masuk ke dunia kerja. Di masa akhir program pendidikan yaitu tahun ke lima para siswa
kembali harus menjalani ujian nasional, baik itu GCE ‘O’ Levels (untuk
Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’ Levels (untuk Normal/ Technical
course,bagi siswa yang mendapatkan nilai yang baik pada ujian GCE ‘N’ Levels
mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk mengambil ujian GCE ‘O’
Levels). – Pre-University
Education ( Pendidikan Pra-Universitas ) Kemudian lanjut ke pendidikan pra-universitas dalam waktu 2 tahun,
tujuan adanya program ini adalah untuk mempersiapkan para siswa untuk
menempuh ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan
nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke
level Universitas di Universitas Lokal Singapura. karena memang program ini
hanya di peruntukan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke salah
satu dari tiga Universitas lokal di Singapura (NTU, NUS dan SMU) – Polytechnics
(Politeknik) Sama halnya dengan SMK jika di indonesia, dimana pendidikan ini
dirancang untuk membuat siswa agar mampu langsung bekerja setelah lulus. Di
singapura program ini di bentuk dengan tujuan melatih para profesional level
menengah untuk mendukung dan membantu perekonomian dan kemajuan teknology di
singapura.para siswa di ajarkan dengan kebutuhan dan minat yang ia minati
untuk nantinya dijadikan sebagai profesi. Total ada lima politeknik di Singapura saat ini, semuanya menawarkan
program diploma lokal dengan berbagai jurusan seperti engineering, business
studies, info-communications dan mass communications. Sekolah Teknik
Mesin di Singapura Bagi siswa yang mendapatkan nilai cukup tinggi pada tahun ketiga,
mereka memiliki pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka ke tahap
universitas guna mendapatkan gelar sarjana. – Singapore Universities (Universitas Singapura) sebelum siswa menginjak masa pendidikan university, mereka wajib
menghadapi GCE ‘A’ Level untuk menuju University selama 2 tahun. Setelah
melewati GCE ‘A’ Level, pendidikan dilanjutkan ke jenjang terakhir, yaitu
jenjang University. Singapura memiliki enam universitas negeri yaitu National University
of Singapore, Nanyang Technological University, Singapore Management
University, Singapore University of Technology & Design, Singapore
Institute of Technology, dan SIM University, semua sekolah tersebut
menawarkan program sarjana yang sudah diakui oleh dunia internasional. |
2. |
Hari / Tanggal |
: |
Selasa, 5 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
1. Visioning and Leading
Schools 2.
The Role of NIE Preparing Teachers and Schoel Leaders |
|
Nara sumber |
: |
1. Mr Chan Vee Bun; 2. Dr Alexius Chia |
|
Ringkasan |
: |
Vision
and leading schools By:
Mr. Chan Vee Bun Developinh future-ready schools;
nurturing future-redy workforce Revolusi
industri merupakan fondasi awal pembahasan mengenai visi dan kepemimpinan
sekolah. Berdasarkan data dari forum ekonomi dunia terdapat beberapa
kemampuan/ keterampilan yang secara garis besar dibagi menjadi tiga komponen
yaitu: ability, basic skills, and cross functional skills. Dari banyak
keterampilan yang haris dikuasai kemudian mengerucut menjadi 10 ketermpilan
utaman yang dibutuhkan untuk revolusi industri. Kesepuluh keterampilan
tersebut adalah: 1.
Complex
problem solving. 2.
Critikal
thingking. 3.
Creativity, 4.
People
manajemen 5.
Co-ordenary
with other 6.
Emotional
intelegence 7.
Judgemen
and decision making 8.
Servis
orintation 9.
Negotiation 10.
Cognitive
flexibility Peran
National Institute of Education dalam menyiapkan tenaga guru dan pemimpin
sekolah Oleh:
Alexius Chia, Phd National
institute of education (NIE) merupakan satu satunya lembaga pendidikan
tinggi yang salah satu tugasnya adalah menyiapkan tenaga
pengajar (guru) dan pemimpin sekolah. NIE terdiri atas 6 departemen/ unit
untuk melakukan tugas tersebut. Departemen tersebut adalah: Office od Teacher
education, Office graduate studies and professional learning, Office of
education reseach, akademic group, office of strategis planning and academik
quality, dan NIE International. Untuk
melakukan persiapan tenaga pengajar yang memiliki fonfasi yang kokoh dan
kemampuan mengajar yang efektif serta pengeteahuan special dibagi menjadi
tiga tahap yang akan menjadi sasaran dari calon guru sesuai bidangnya masing
masing yaitu: guru untuk sekolah dasar, guru untuk jenjang seceondary, dan
junior collage. Tujuan NIE kaitannya dengan penyiapan tenaga pengajar yaitu
ingin lulusannya menjadi: 1.
Pengkreasi
pengetahuan bukan hanya pengguna pengetahuan 2.
Memfaslitasi
pembelajaran bukan hanya memindahkan 3.
Mendesain
lingkungan pembelajaran bukan hanya selaku pengguna 4.
Membentuk
karakter bukan hnay sebagai peserta. 5.
Memimpin
perubahan pendidikan bukan hanya sebagai pengikut. Adapun
fokus Nie yaitu: 1.
Profesionalisme
guru 2.
Program
yang ketat 3.
Tenaga
praktis yang profesional 4.
Inovasi
pengajaran 5.
Pandangan
yang beragam The
Role of NIE: Preparing Teachers and school leaders By:
Dr. Alexius Chia National
Institute of Education (NIE) merupakan satu satunya lembaga pendidikan yang
menangani persiapan guru di negara singapura. Peran dari NIE untuk menyiapkan
guru dan pemimpin sekolah sangat penting. Untuk sistem pendidikan di
Singapura sendiri terdiri atas tiga kelompok yaitu Primary, secondary, dan
junior collage. Adapun tujuan dari NIE yaitu keinginan untuk menghasilkan
keluaran yang: -
Mengkreasikan
pengetahuan bukan hanya sebagai pengguna -
Memfasilitasi
proses pembelajaran bukan hanya sebagai pengirim pesan -
Mendesain/
mengkonstruksi lingkungan pembelajaran bukan hanya mengimplementasikan -
Membentuk
karakter bukan hanya sebagai partisipan -
Memimpin
perubahan pembelajaran bukan hanya sebagai pengikut Adapun
fokus dari NIE adalah: -
Profesionalisme
guru -
Membuat
progaram yang ketat -
Praktis
profesional -
Pengajaran
yang inovatif -
Sudut
pandang yang beragam Guru yang
profesional oleh NIE bukan hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi jauh
lebih penting, guru harus mengajarkan dan menyiapkan serta sebagai pemelihara
nilai sosial. Guru yang profesional harusnya memiliki identitas dan nilai
yaitu: -
Pendidikan
karakter dan kewarganegaraan (mengerti tentang kewarganegaraan dan berdampak
pada profesional komitmen) -
Mememiliki
profesionalisme dan kemampuan menemukan -
Merupakan
meranti project |
3. |
Hari / Tanggal |
: |
Rabu, 6 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
1. The "Heart" Of Leadership:
Motivating and Mentoring Others |
|
Nara sumber |
: |
Mrs. Susan Chan |
|
Ringkasan |
: |
“The Heart” of Leadership:
Motivating and Mentoring Other By: Mrs Susan Chan Secara
garis besar, pembelajaran ini berisi tentang: -
Memahami
tentang defenisi kepemoimpinan -
Mengerti
tentang 5 level dari John Maxxwell -
Mengerti
tentang teori motivasi, faktor instrinstik / ekstrinsik -
Mengetahui
tentang motivasi -
Mengetahui
perbedaan antara melatih dan mendampingi -
Mengerti
tentang esensi dan kegiatan pendampingan -
Memiliki
kerangka untuk pembelajaran dan pengalaman untuk pemimpin sekolah. Kepemimpinan
itu adalah mempengaruhi, kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan atau proses
pempengaruhi untuk mencapai apa yang diinginkan berubah. Pemimpin yang sukses
mengembangkan visi sekolah yang berdasar pada nilai personal dan nilai
profesional. |
4. |
Hari / Tanggal |
: |
Kamis, 7 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Intructional Leadership through
innovative pedagogies |
|
Nara sumber |
: |
Mrs. Isabela Wong |
|
Ringkasan |
: |
Instructional Leadership untuk pengajaran
yang inovatif By: Isabella Wong Apa itu
keterampilan abad 21 (4C’s): -
Communication -
Collaboration -
Critikal
thingking -
Creativity Terdapat 11
faktor untuk sekolah yang efektif 1.
Kepemimpinan Profesional Ini
merupakan faktor kunci dalam membawa perubahan. Pemimpin, yang cenderung
proaktif, berpartisipasi dan berbagi kepemimpinannya, dan memiliki
pengetahuan nyata dari apa yang terjadi di dalam kelas. 2. Visi dan
Misi Bersama Sekolah
yang efektif membangun konsensus tentang tujuan dan nilai-nilai dari sekolah,
dan mengembangkan rasa komunitas. Ini memberikan kesatuan tujuan, konsistensi
praktek, dan kepemilikan melalui kolegialitas dan kolaborasi. 3.
Lingkungan Belajar Visi
bersama dan nilai-nilai menentukan etos sekolah. Sekolah yang efektif
memiliki lingkungan tertib dan lingkungan kerja yang menarik, termasuk
pajangan hasil karya anak-anak. 4.
Konsentrasi pada Belajar Mengajar Efektivitas
jelas tergantung pada pengajaran di kelas yang efektif. Adalah penting bahwa
sekolah fokus pada kualitas serta kuantitas belajar mengajar. Sekolah
tersebut memaksimalkan penggunaan waktu belajar dan menempatkan penekanan
pada penguasaan keterampilan dasar dan pengembangan orientasi prestasi. 5. Tujuan
Pengajaran Pengajaran
berkualitas adalah jantung sekolah yang efektif. Mengajar tersebut didasarkan
pada organisasi yang efisien dengan guru yang jelas tentang tujuan mereka.
Siswa sadar akan tujuan. Pelajaran yang terstruktur dengan guru memanfaatkan
berbagai strategi pengajaran secara eksplisit. Guru yang menggunakan praktik
adaptif untuk memodifikasi dan mengadaptasi materi kurikulum yang sesuai
dengan perbedaan individu siswa. 6. Tinggi
Harapan Harapan
yang positif tinggi adalah salah satu faktor yang paling penting. Guru
menetapkan standar tinggi untuk tantangan dan moitoring kemajuan. Harapan
yang tinggi juga berlaku untuk guru. Guru menyampaikan dan memperkuat harapan
yang tinggi. Siswa didorong menggunakan imajinasi kreatif mereka dan
kekuatan dari pemecahan masalah. 7.
Penguatan Positif Ini adalah
elemen yang paling penting dari semua. Hal ini terjadi di mana ada disiplin
yang jelas dan adil di mana siswa merasa mereka berada dan mampu
berpartisipasi. Umpan balik langsung dan positif memiliki efek positif dengan
perilaku siswa dan kebutuhan pujian untuk lebih spesifik, spontan dan
bervariasi. 8.
Pemantauan Kemajuan Mekanisme
untuk memantau kemajuan murid, kelas, sekolah secara keseluruhan, dan program
peningkatan fitur penting. Pemantauan dengan sendirinya memiliki pengaruh
yang kecil tetapi merupakan unsur penting dalam suatu sekolah yang efektif
untuk menentukan kemajuan sekolah yang luas. Beberapa sekolah menyesatkan
mengajar melalui prosedur pemantauan terlalu sering. Kuncinya adalah
pemantauan yang tepat. Mengevaluasi kemajuan sekolah sangat penting. 9. Hak dan
Tanggung Jawab Siswa Penelitian
menunjukkan bahwa terdapat keuntungan yang cukup harus dibuat ketika
harga diri seseorang dinaikkan dan ketika mereka memiliki peran aktif dan
memiliki tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. 10.
Kemitraan Sekolah-Rumah Mendukung
hubungan dan kerjasama antara rumah dan sekolah memiliki efek positif.
Sekolah yang efektif tidak hanya melibatkan orang tua tetapi juga membuat
tuntutan pada mereka. Hubungan antara individu guru dan orang tua sangat
penting. 11. Organisasi
Belajar Sekolah
yang efektif sebagai organisasi belajar di mana semua aspek sekolah saling
terkait. Agar pembangunan yang efektif harus berbasis sekolah dan disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik dari sekolah. Ada nilai dalam pengembangan staf
dalam perencanaan kolegial dan kolaboratif dan memastikan ide-ide bersama. Instructional Leaderhsip: sebuah
model konseptual By: Isabella Wong Kepemimpinan
instruksional terdiri atas tiga komponen utama yaitu: 1.
Tipe
dari aktivitas kepala sekolah 2.
Fungsi
pelayanan oleh kepala sekolah 3.
Penggunaan
proses organisasi Untuk
fungsi kepemimpinan instruksional terdiri atas: 1.
Kerangka
tujuan dan objek sekolah 2.
Pengembangan
dan ekspektasi promosi 3.
Pengembangan
promosi standar 4.
Penilaian
dan monitoring performance siswa 5.
Pengaturan
pengelolaan waktu 6.
Mengetahui
kurikulum dan instuksionalnya 7.
Mempromosikan/
koordinasi kurikulum 8.
Promosi
dan mendukung peningkatan instuksional 9.
Supervisi
dan evaluasi instruksional 10.
Mengkreasikan
bekerjanya lingkungan yang produktif Untuk
proses kepemimpinan instuksional yaitu: 1.
Mengkomunikasikan 2.
Manajemen
konflik 3.
Membuat
keputusan 4.
Proses
kelompok 5.
Proses
perubahan 6. Interaksi dengan
lingkungan |
5. |
Hari / Tanggal |
: |
Jum’at, 8 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Visit to School (Greenwood Primary School) |
|
Nara sumber |
: |
1.
Mr. Syah (Vice Principal) 2. Mr. Chan Vee Bun |
|
Ringkasan |
: |
Greenwood Primary School adalah satu dari 178 sekolah dasar di
Singapore Visi ; Ø
Motivated Learners Ø
Critical Thinkers Ø
Leaders of Character Misi : To nurture individuals
into lifelong learners and responsible citizens through a well-rounded
education Budaya : We C4ARE IN GWPS GWPS adalah sekolah
tempat siswa dan pegawai bersenang-senang penuh makna sambil mengembangkan nilai-nilai dan
sikap positif terhadap pembelajaran seumur hidup. Para siswa dan pegawai secara
aktif terlibat dalam pembinaan, pembelajaran berkelanjutan dan inovasi untuk
membuat perbedaan dalam diri mereka sendiri dan orang lain. Sekolah juga
berusaha menjadi tempat yang tepat untuk belajar dan bekerja di mana
keselamatan dan kesejahteraan siswa dan pegawai menjadi prioritas utama. Our Core Values "WEGR2O"
represents our school's core values in which every individual strives to be:
|
Fasilitas Sekolah
Greenwood Primary School adalah sekolah besar.
Sekolah yang memiliki teknologi mutakhir, juga sejumlah fitur sekolah eksklusif
seperti:
46 ruang kelas modern
10 titik akses komputer di setiap ruang kelas
40 loker built-in di setiap ruang kelas
- Cuci baskom di setiap ruang kelas
4 laboratorium komputer dengan akses internet
sudut studi khusus pada setiap tingkat
kursi galeri khusus di lantai tiga aula
sekolah
Galeri kesenian
1 studio tari
Learning for Life Programme
(LLP)
Globalisasi, demografi yang terus berubah, dan
kemajuan teknologi adalah salah satu kekuatan pendorong utama dalam dunia yang
cepat berubah. Untuk memungkinkan siswa kami menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang masa depan, sekolah telah mengembangkan kurikulum berbasis
nilai yang mengembangkan pemikiran kritis dan inventif siswa di mana mereka
menerapkan berbagai keterampilan dan sistem berpikir untuk mendapatkan solusi
dan perspektif alternatif serta menghubungkan untuk masalah kehidupan nyata.
Applied Learning Programme (ALP)
BLISS - Bilingual Literature ApprecIation Student Series
Kurikulum BLISS berjalan dari Term 1 ke Term
3. Dalam penyampaian pelajaran, guru menggunakan rutinitas berpikir untuk
memfasilitasi diskusi berdasarkan teks atau buku yang dipilih dengan cermat.
Para guru juga menggunakan Pertanyaan Sokrates dan P4C di samping rutinitas
berpikir untuk merangsang pemikiran siswa, memungkinkan mereka untuk melihat
sesuatu dari perspektif yang berbeda, mengevaluasi informasi dan pemikiran, dan
mengarahkan mereka untuk merefleksikan pemikiran mereka.
MINGGU KEDUA
1. |
Hari / Tanggal |
: |
Senin, 11 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
The “Heart” Of Leadership : Motivating and Mentoring Other |
|
Nara sumber |
: |
Mrs.
Susan Chan |
|
Ringkasan |
: |
A. Beberapa definisi kepemimpinan: 1. Kepemimpinan
dapat didefinisikan sebagai pengaruh yang diberikan individu (pemimpin)
terhadap terhadap pencapaian tujuan orang lain (bawahan). 2. Kepemimpinan menurut Marianne Jones (2007); ·
Membangun atau menumbuhkan orang lain; ·
Kerja tim dan koneksi dengan orang lain ·
Memimpin dengan memberi contoh ·
Memotivasi dan menginsfirasi 3. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang diinginkan. Para pemimpin berusaha mewujudkan visi
sekolah mereka berdasarkan nilai-nilai pribadi dan professional masing-masing
stakeholder ( Bush and Glover,
2002) 4. Kepemimpinan berarti; memberikan visi dan mengkomunikasikannya;
mengembangkan budaya tim; menetapkan tujuan dan sasaran; memantau dan mengkomunikasikan
pencapaian dan memfasilitasikan dan pengembangan individu ( Rodd. 1998) Secara umum definisi kepemimpinan adalah : ·
Memahami konteks ·
Mengartikulasikan sebuah visi untuk menyatukan anggota. ·
Berada dijalur yang tepat untuk bekerja menuju visi ·
Memelihara dan mempertahankan budaya yang mendukung pencapaian visi B. 5 Levels of
Leadership (John Maxwell’s) 5 Level Kepemimpinan menurut John Maxwell’s John C. Maxwell, membagi kepemimpinan menjadi lima level yang harus
dilewati. Menurutnya, jika kepemimpinan itu diibaratkan seperti anak tangga,
terdapat lima tangga utama yang harus dilewati oleh para pemimpinan di dalam
organisasi. Cobalah Anda evaluasi dan
refleksikan, bagaimanakah posisi kepemimpinan Anda dan orang-orang di sekitar
Anda, dan yang paling penting, coba perhatikan sampai di level manakah
kepemimpinan Anda saat ini? Berikut kita coba ungkap sedikit mengenai Level Kepemimpinan dari John
C. Maxwell 1. Level Posisi
(Position). Inilah level kepemimpinan yang paling rendah. Pada dasarnya, orang
mengikuti Anda karena ‘kebetulan’ mereka tidak punya pilihan sebab Andalah
yang dipercaya untuk memegang posisi tersebut. Pada level ini, otoritas seorang pemimpin hanya terbatas di posisi
ini. Bawahan merasa hanya perlu berinteraksi sekadar untuk mendapatkan tanda
tangan dan persetujuan. Namun, di level ini, banyak bawahan tidak merasa dimiliki oleh
atasannya, sehingga tak heran di belakang mereka sering mengata-ngatai bos
mereka ini. Pada kenyataannya, ada banyak pemimpin yang bertahun-tahun di posisi
ini, tetapi tetap tidak pernah naik ke level berikutnya. 2. Level Hubungan
(Permission). Di sinilah orang mulai mengikuti bukan karena ‘harus’ tetapi karena
mereka ‘ingin’. Di level inilah, pengaruh Anda sebagai pimpinan mulai kelihatan.
Sebenarnya, ketika memasuki level ini, sudah terjadi kontak batin serta mulai
ada chemistry antara orang yang dipimpin dengan yang memimpin. Proses interaksi mulai terjadi dan hubungan pun mulai terbangun. Hanya
saja, jika seorang pemimpin terlalu lama di tangga ini, bisa jadi ia menjadi
sangat populer di mata bawahannya, hubungan baik tetapi hasil dan output-nya
bisa kurang memuaskan. Itulah sebabnya seorang pemimpin tidak boleh terlalu
lama di tangga ini. Pada Level ini hubungan sewajarnya tetap terjada dalam kerangka Bisnis
dan Professionalisme bukan semata Kedekatan dan Kesediaan bawahan terhadap
atasan. Konsep Like and Dislike dapat
menjadi Dominan pada level ini, dan sebaiknya Anda sebagai Pemimpin tidak
berlama-lama di tangga tersebut. 3. Level
Menghasilkan (Production). Kalau level kedua banyak berbicara mengenai pandangan tentang Anda di
mata karyawan level ketiga ini mulai berbicara mengenai pandangan Anda di
mata manajemen. Masalahnya, di sinilah orang mulai melihat bagaimana output team yang
Anda hasilkan, setelah Anda mulai memimpin suatu tim. Jika seorang pemimpin
sudah berhasil sampai di level ini, selain terdapat kontak batin yang baik
antara pemimpin dan anak buahnya, juga terdapat hasil yang bisa dibanggakan. 4. Level
Pengembangan Orang (People Development). Di sinilah, seorang pemimpin tahu bahwa ia tidak bisa menjadi sukses
sendirian, atau hanya dirinya yang mampu sementara anak buahnya bergantung
adanya. Saatnya bagi seorang pemimpin mulai meluangkan waktunya melakukan
proses coaching dan counseling ataupun mentoring untuk mendidik orang-orang
di bawahnya agar mampu menapaki tahapan berikutnya. Pengembangan Orang pada level ini adalah
menciptkan Pemimpin Baru agar kesinambungan organisasi terus berjalan. Sayangnya, banyak pemimpin yang terlambat sekali tiba di level ini.
Jangan sampai terjadi ungkapan berikut, “Saya sudah Tua dan saya agak
terlambat menyiapkan orang-orang untuk menggantikan saya. Sekarang, saya
sudah sakit-sakitan. Saya mulai membagikan semua ilmu yang saya miliki untuk
orang-orang yang diproyeksikan akan memimpin bisnis ini di masa depan. Saya
tidak tahu, apakah waktu saya masih akan mencukupi untuk itu” 5. Level
Kepribadian (Personhood). Pada Level ini nilai Kepemimpinan adalah Anugerah, jikalau Level 1
adalah pemberian maka Level 5 ini menjadi Nilai Sempurna seseorang pada
Tingkat Kepemimpinannya. Menurut
Maxwell, tidak banyak pemimpin yang bisa sampai di level kepemimpinan ini.
Mahatma Gandhi adalah salah satu contoh kepemimpinan yang termasuk di
kategori ini selain para Nabi dan Rasul di zamannya. Boleh saja, ada orang yang membencinya hingga akhirnya ia ditembak
mati. Namun, nilai dan filosofi hidupnya justru tetap tumbuh dan berkembang,
jauh hari setelah dia meninggal. Itulah contoh kepemimpinan di level tertinggi
ini. C. McGregor’s
Theory X-Theory Y Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku
tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang.
Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human
Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan
memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x
atau teori y. § Teori X Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk
pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil
untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan
hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam
serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. § Teori Y Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti
halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan
diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan
diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan
kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi
atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala
potensi diri yang dimiliki dalam bekerja. Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio
state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan
struktur. Teori Z dapat anda baca di artikel lain di situs organisasi.org
ini. Gunakan fasilitas pencarian yang ada untuk menemukan apa yang anda
butuhkan. Terkait kepemimpinan di sekolah teori x dan y ini sangat berarti,
sebagai seorang pemimpin kepla sekolah harus bisa mempengaruhi anak buahnya
dalam merealisasikan visi dan misi sekolahnya. |
2. |
Hari / Tanggal |
: |
Selasa, 12 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Instructional Leadership for School Improvement |
|
Nara sumber |
: |
Mrs.
Daisie Yip. PPA, BBM |
|
Ringkasan |
: |
Dua puluh tahun yang lalu, guru dan kepala sekolah tidak mengambil
peran kepemimpinan kepala sekolah, dimana peran manajerial dan pembelajaran
terpisah. Sekarang banyak kepala sekolah sudah berkurang dalam mengambil
peran manajerialnya, mereka lebih banyak mengambil peran dalam pembelajaran
(Hallinger, 2005) Kepala sekolah tetap menjadi pemimpin sekolah yang ditunjuk, tetapi
sekarang kepemimpinan didistribusikan diantara wakil-wakil dan guru-guru
dengan tugas yang berbeda beda. Tugas pemimpin mempengaruhi mereka terutama
meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran untuk melayani siswa. Kepala sekolah menetapkan irama untuk sekolah, selama 25 tahun
terakhir telah menunjukkan efek kepala sekolah untuk pengajaran di kelas,
budaya sekolah, dan memberikan contoh untuk semua warga sekolah. Kepemimpinan yang hebat membutuhkan perhatian; § Tugas manajemen
harian dalam menjalankan organisasi § Menciptakan
lingkungan yang aman § Keterlibatan yang
aktif untuk siswa yang membutuhkan § Reward untuk
guru-guru berprestasi § Penghargaan yang
tulus untuk dedikasi guru § Kecerdasan
emosional Leadership Practice: ·
Menetapkan tujuan dan harapan ·
Penyediaan sumber daya secara strategis ·
Memastikan pengajaran berkualitas ·
Pembelajaran dan pengembangan guru berkualitas ·
Memastikan lingkungan yang tertib dan aman Pengawasan adalah bantuan untuk peningkatan pengajaran, definisi ini
memungkinkan pengawasan dipandang sebagai fungsi dan proses daripada peran
dan posisi. Pendidik dari atas ke bawah dapat dalam proses pengawasan.
Supervisi bukanlah tindakan menginstruksikan pengajaran, tetapi untuk
meningkatkan pengajaran bagi siswa. Focus on Inquiry Tentang apa itu pengawasan ·
Guru berada digaris depan dalam pengajaran agar sukses ·
Supervisi ada di belakang memberikan dukungan, pengetahuan, dan
keterampilan yang memungkinkan guru untuk meningkatkan pengajaran mereka
untuk siswa ·
Supervisi merupakan fungsi dan proses dari pada peran atau posisi ·
Di belakang sekolah yang sukses ada program pengawasan yang efektif 21st Century
Competencies And Student Outcomes Valued Skills in
2020 o Complex Problem
solving o Critical Thinking o Creativity o People Management o Coordinating With
Others o Emotional
Intelligence o Judgment and Decision
Making o Service
Orientation o Negotiation o Cognitive
Flexibility Supervision for
Successful School Lima langkah menuju sekolah yang memenuhi tujuannya; 1. Pengembangan profesiaonal 2. Bantuan langsung kepada guru 3. Pengembangan kurikulum 4. Pengembangan kelompok 5. Penelitian tindakan |
3. |
Hari / Tanggal |
: |
Rabu, 13 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
1. Visit to Riverside Secondary School 2. Visible Learning 250+Influences on Student
Achievement |
|
Nara sumber |
: |
1. Mdm. Shanti Devi 2. Mr. Chan Vee Bun |
|
Ringkasan |
: |
1. Visit to Riverside Secondary School MISSION & VISION Mission To
nurture all-round individuals of integrity and grace, ready to face global
challenges Vision A
caring community in a challenging learning Environment PROFILE Ø Didirikan
pada tahun 1987 Ø Sekolah
Pemerintah Ø 13
sd 17 tahun Ø 3
Jenis Sistem : Express, Normal (Akademik), Normal (Technical) Ø Co.
Educational Ø Jumlah
siswa > 1000 PROGRAM
PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN Pendidikan Kewarganegaraan Global melalui
Penyelidikan Sosial Kritis: Kerangka RSS ALP 'Pendidikan kewarganegaraan global bertujuan untuk
menjadi transformatif, membangun pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan
sikap yang harus dipelajari peserta didik untuk dapat berkontribusi pada
dunia yang lebih inklusif, adil dan damai.' "Pendidikan Kewarganegaraan Global UNESCO:
Topik dan Tujuan Pembelajaran" 'Tujuan penyelidikan sosial adalah untuk menciptakan
pengetahuan (informasi) dan hasil kewarganegaraan (transformasional). Tujuan
dari penyelidikan sosial ini adalah untuk memungkinkan siswa mengembangkan
keterampilan dalam penelitian penyelidikan sosial dan untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang komunitas lokal mereka (dengan fokus pada
konsep identitas, kepemilikan, tempat, dan perubahan). HASIL
PELAJAR (STUDENT OUTCOMES) Siswa diberi informasi dan melek secara kritis Pelajar bisa Mengartikulasikan pengetahuan tentang isu-isu global
seperti keadilan, kesetaraan, martabat, dan rasa hormat Menunjukkan keterampilan kognitif untuk berpikir
secara kritis, sistemik dan kreatif, termasuk mengadopsi pendekatan
multi-perspektif yang mengakui pandangan dan perspektif yang berbeda. Siswa terhubung secara sosial dan menghormati perbedaan Siswa dapat menunjukkan keterampilan non-kognitif
seperti empati dan resolusi konflik; keterampilan komunikasi dan bakat untuk
berjejaring dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang,
asal-usul, budaya, dll Siswa bertanggung jawab secara etis dan terlibat. Siswa dapat bertindak secara bertanggung jawab dan
bekerja secara kolaboratif untuk menemukan solusi bagi tantangan lokal dan
global, dan berjuang untuk kebaikan bersama RIVERSIDE
INTEGRATED SKILLS EXPERIENCE (RISE) Program tanda tangan ini memiliki pelajaran normal yang ditangguhkan
selama satu minggu dan siswa secara harfiah di seluruh Singapura, belajar
dengan cara yang menarik, otentik dan bermakna. Obrolan yang bersemangat,
senyum lebar dan partisipasi antusias dari siswa kami adalah kesaksian akan
kekuatan pengalaman belajar. Perkemahan, perjalanan belajar, forum, kegiatan
pengayaan di antara yang lain, berfungsi sebagai platform luar biasa lainnya
untuk menanamkan dalam diri siswa sifat-sifat karakter yang diinginkan
seperti ketahanan, keuletan, penghargaan untuk kekuatan satu sama lain,
semangat tim, dan orientasi menuju keunggulan. Sec 1 Workshop Fotografi Seluler Fieldtrip Investigasi Historis di sepanjang Singapore River Workshop Pembuatan Sketsa Lapangan Luar Ruangan Jalur Air Geografi Fieldtrip Workshop Lukisan Digital Sec 2 Program Pembelajaran Terapan Pembelajaran Perjalanan Outdoor Leadership Camp @ MOE Labrador Campsite Jurnalisme Siaran FCE @ Food Junction Sec 3 Outdoor Adventure
Camp @ Camp Team Home Bukit Batok Pengalaman Kohesi
Sosial Forum CCE Learning Journey
ke situs-situs keagamaan (Kuil Cina, Masjid & Gereja) Diskusi kelas
tentang kohesi sosial dan keterhubungan Sec 4/5 Panahan Workshop Berkomunikasi Secara Efektif ARAH
STRATEGIS |
4. |
Hari / Tanggal |
: |
Kamis, 14 Maret 2019 |
||||
|
Kegiatan / Materi |
: |
Gaining Competitive Advantage : What it Takes To
Be Innovation |
||||
|
Nara sumber |
: |
Prof. Pak Tee NG, MA, MBA, PHD |
||||
|
Ringkasan |
: |
Isi dari Materi Ini : § Apa
itu inovasi § Apa
keunggulan kompetetif dari Inovasi § Pembelajaran
yang bermakna dan inovasi umggulan § Memupuk
dasar untuk inovasi strategis Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau
hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki
produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang
memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan
sosial). Deep
Learning Learning and learning not to trapped by the learning
(belajar dan belajar agar tidak terjebak dalam pembelajaran) Learning
and Changing learning Reflecting Changing Practising Menurut Prof. Pak Tee NG, Cerita tentang
keberhasilan singapura, bukan hasil tes yang selalu menang di tingkat
internasional, tetapi semua karena kerja keras keuletan dan pengorbanan
beberapa generasi dari pendidik. |
5. |
Hari / Tanggal |
: |
Jum’at, 15 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Leading Effective Team |
|
Nara sumber Ringkasan |
: : |
Mrs. Daisie Yip. PPA, BBM Tujuan
Pembelajaran ini adalah § Menentukan dan
membentuk tim § Menjelaskan tim
yang efektif § Menjelaskan
tahapan pengembangan tim dan menetukan strategi yang dapat digunakan oleh
pemimpin tim untuk membantu melalui tahapan ini § Strategi untuk
meningkatkan efektifitas tim § Mengetahui
karakteristik kepemimpinan yang efektif Grup dan Tim Grup >> dua atau lebih individu yang berinteraksi secara bebas,
norma kolektif, tujuan kolektif, dan identitas bersama Tim >> kelompok kecil dengan keterampilan pelengkap yang
menganggap diri mereka saling bertanggung jawab untuk tujuan, sasaran, dan
pendekatan . Efektifitas Tim Apa itu tim ? Tim adalah sekelompok orang yang berbagi tujuan bersama
dan yang perlu bekerjasama untuk mencapainya. Sebuah tim berbeda dari grup
ketika memiliki atribut berikut : § Tujuan bersama § Pengakuan oleh
setiap individu sebagai milik unit yang sama (misalnya identitas tim) § Fungsi saling
ketergantungan § Norma atau nilai
yang disepakati untuk mengatur perilaku. Karakteristik Tim
yang Efektif § Perasaan arah
yang jelas § Tujuan bersama,(
sasaran dan nilai dipahami bersama) § Anggota yang
berbakat § Kompetensi yang
lengkap (pengetahuan dan keterampilan § Peran yang jelas
dan menarik § Prosedur operasi
yang wajar dan efektif § Hubungan personal
yang konstruktif § System penguatan
aktif § Hubungan
eksternal yang konstruktif Learning Organisation Component § Share Vision § Personal Mastery § Team Learning § Mental Model § System Thinking Transformationl
leadership |
MINGGU KETIGA
1. |
Hari / Tanggal |
: |
Senin, 18 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Shaping School Culture |
|
Nara sumber |
: |
Mrs.
Jasmil Gill |
|
Ringkasan |
: |
Shaping School Culture Pertanyaan yang
muncul tentang Shaping School Culture ? 1. What is
Culture 2. Who is
responsible for shaping school culture ? 3. What do we
understand about positive vs toxic culture? 4. What is
currend versus desired culture? 5. Should culture
be accidental or intentional ? 6. What can
culture impact? 7. How can we
shape culture ? Culture/budaya
adalah sumber pendorong yang sangat kuat untuk membawa perubahan di sekolah (Thomas
J. S) Budaya sekolah
adalah norma-norma yang dikembangkan dari waktu ke waktu berdasarkan pada
sikap, nilai, kepercayaan, harapan, hubungan, dan tradisi bersama dari sebuah
sekolah yang menyebabkan berfungsi atau bereaksinya warga sekolah. Budaya dan efektifitas sekolah, Pada tujuan yang
lebih dalam, semua organisasi terutama sekolah meningkatkan kinerja dengan
mengembangkan system norma, nilai dan tradisi bersama. Ini akan menimbulkan
sekolah dengan hasrat, tujuan dan rasa semangat, dimana tanpa budaya yang
positip sekolah akan mati. (Peterson and Deal.2002) Beberapa budaya positip sekolah diantaranya; ·
Pembelajaran siswa dan guru ·
Cinta kebangsaan ·
Nilai-nalai dari kolegial dan peningkatan dari kualitas prestasi, dan ·
Pembelajaran untuk siswa dengan pendekatan positif dan proaktif. Mengubah budaya sekolah; ·
Mempromosikan Visi, Misi, Tujuan dan nilai-nilai ·
Menyatukan staf/pegawai menemukan praktek yang baik ·
Mempertahakan budaya melalui komunikasi ·
Mengelola masalah ·
Bertahan Simbol-simbol budaya sekolah (biasa dipajang) bisa berupa: Sejarah singkat,
Mitos, Legenda, Icons, Kegiatan-kegiatan dan yang lainnya Perubahan budaya sulit dilakukan, itu tidak dapat diperoleh melalui
kekuatan atau paksaan. Itu membutuhkan pemimpin yang mahir dalam mendapatkan
kerjasama dan terampil dalam berdiplomasi, kesabaran, daya tahan dan
dorongan. Ini membutuhkan kemampuan untuk berurusan dengan keyakinan,
kebijakan, praktik, dan lembaga yang telah didirikan untuk melindungi para
pendidik dari perubahan. |
2. |
Hari / Tanggal |
: |
Selasa, 19 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
Strategic Planning for School Development |
|
Nara sumber |
: |
Mr.
Jimmy Tan |
|
Ringkasan |
: |
Tujuan Pembelajaran ini ; ü
Mendapatkan wawasan tentang kreatifitas kunci dari strategi
perencanaan ü
Memahami dan mampu mengidentifikasi tantangan, dan memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan proses strategi perencanaan yang efektif ü
Memahami pentingnya manajemen perubahan dalam strategi perencanaan Strategi Strategi adalah arahan dan ruang lingkup organisasi dalam jangka
panjang untuk mencapai tujuan organisasi melalui konfigurasi sumber daya
dalam lingkungan yang berubah, untuk memenuhi kebutuhan anggota dan memenuhi
harapan stake holder. Konsep Strategi ü
Strategi adalah keseluruhan rencana pelaksanaan yang ingin dituju
organisasi. ü
Jika anda tidak tahu kemana anda akan pergi, maka anda akan berakhir
ditempat lain ü
Jika anda tidak tahu ke mana
anda pergi, itu tidak akan peduli bagaimana anda akan sampai di sana Strategi Perencanaan ü
Strategi perencanaan dimulai dengan mengetahui bidang garapan anda dan
bagaimana bidang itu terbentuk (memahami lingkungan anda) ü
Berbekal pengetahuan lingkungan, Strategi perencanaan memberikan
gambaran dan analisis anda. Ini menggambarkan kondisi sekolah saat ini, juga
membantu anda menilai kekuatan utama kinerja dan mengidentifikasi kelemahan
nyata yang dapat mempengaruhi kinerja dan operasinya. Arah Strategi “Jika ada satu hasil tunggal yang harus anda capai dari strategi
perencanaan, itu adalah untuk memastikan bahwa sekolah anda efektif dan anda
melakukan hal yang benar. Setelah anda yakin bahwa anda melakukan hal yang
benar, anda harus mempertimbangkan untuk melakukan hal yang benar Rencana Tindakan ü
Rencana tindakan adalah dokumen untuk mencapai tujuan strategis
sekolah ü
Implementasi yang berhasil dicapai dengan mengubah rencana strategi
sekolah menjadi rencana tindakan yang dilaksanakan di tempat unit ü
Rencana tindakan harus membahas sasaran strategis utama melalui
langkah-langkah praktis, mengukur kemajuan , memastikan bahwa ada sumberdaya
yang mereka butuhkan. Dan menjaga semuanya pada jalurnya Mengembangkan Strategi
Yang Baik 9 Pertimbangan yang utama; 1. Focus 2. Diferensiasi 3. Divergensi 4. Dampak 5. Resiko 6. Biaya 7. Catatan yang baik 8. Partisipasi 9. Pintar |
3. |
Hari / Tanggal |
: |
Rabu, 20 Maret 2019 |
|
Kegiatan / Materi |
: |
1. Creating and Maintaining Shared Vision Through
Effective Communication 2. Visit to MOE Heritage Centre |
|
Nara sumber |
: |
1. Mdm. Tang Wai Peng |
|
Ringkasan |
: |
Creatung and Maintaining Shared Vision Through
Effective Communication Tujuan Pembelajaran ini : o Memahami
peran dan pentingnya visi bersama o Menggali
strategi dalam komunikasi yang efektif untuk membangun dan mempertahankan
visi bersama o Membuat
konsep rencana komunikasi untuk mempertahankan misi bersama Visi adalah tujuan >>> titik utama yang
focus dan diutamakan Strategi adalah rute >>> Arah yang dapat
kita buat untuk membawa ketempat yang dituju Visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan
atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut
pada masa yang akan datang atau masa depan Lima praktek dasar keteladanan pemimpin : 1. Menjadi model/contoh 2. Menjelaskan Visi 3. Proses yang menantang 4. Memberi peluang orang lain bertindak 5. Mendorong hati Komunikasi yang baik untuk mencapai visi bersama ; ·
Tujuan yang kuat (tujuan ganda) ·
Strategi tujuan yang jelas ·
Tujuan strategis (mengelompokan gambaran besr,
menguji asumsi, menganalisis data, waktu) ·
Pesan berstruktur secara teratur dalam upaya
mengatasi masalah ·
Dukungan eksternal maupun Internal Visit
to MOE (ministry of Education) Heritage Centre MOE Heritage Centre menampilkan Kisah Pendidikan Singapura dari awal
abad ke-19 hingga saat ini. Pusat ini dibentuk untuk menginspirasi mereka
yang bercita-cita untuk menjadi guru, menegaskan pekerjaan melayani pendidik
dan memperingati kontribusi pendidik dan masyarakat yang telah membentuk
pendidikan sejak berdirinya Singapura. MOE Heritage Centre juga merupakan
fasilitas untuk MOE Heritage Centre profesional guru yang menampilkan Kisah
Pendidikan Singapura dari awal abad ke-19 hingga saat ini. Pusat ini dibentuk
untuk menginspirasi mereka yang bercita-cita untuk menjadi guru, menegaskan
pekerjaan melayani pendidik dan memperingati kontribusi pendidik dan
masyarakat yang telah membentuk pendidikan sejak berdirinya Singapura. MOE
Heritage Centre juga merupakan fasilitas untuk pengembangan profesional guru. Terletak di lokasi bekas Sekolah Dasar Kota Baru di Commonwealth
Drive, pekerjaan dimulai pada 2007 dengan membentuk tim peneliti untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan alur cerita untuk galeri. Pekerjaan
pengembangan galeri dimulai pada 2008 dan selesai pada 2011. Untuk menandakan pentingnya Pusat Warisan Budaya MOE untuk guru,
dibuka secara resmi pada Hari Guru, 1 September 2011, oleh Menteri
Pendidikan, Bapak Heng Swee Keat. Pengembangan. GALERI MOE Heritage Centre memiliki tiga lantai galeri dan Taman Inspirasi.
Melalui artefak sejarah, audio, video, dan stasiun interaktif secara kolektif
membangkitkan rasa nostalgia di antara pengunjung dan pendidik, rasa bangga
dalam karier mereka. Galeri-galeri kami di lantai 2 dan 3 dari Heritage Centre mencatat
kisah Kisah Pendidikan Singapura dari abad ke-19 hingga sekarang melalui
artefak bersejarah, stasiun multimedia, dan refleksi para pendidik. Galeri Tingkat Dasar Pelajari lebih lanjut tentang sejarah gedung sekolah kami, kehidupan
sekolah di masa lalu dan pendidikan teknis di sekolah kami. Ruangan Luar Kami telah menambahkan Jalur Luar Ruangan untuk pengunjung! Tersedia
sejak September 2015, jejak ini menceritakan tiga kisah pendidikan tematik
untuk melengkapi Kisah Pendidikan di galeri utama. Nikmati udara segar saat
Anda mencari tahu lebih banyak tentang apa yang terkait dengan pertumbuhan
makanan dengan sekolah, sekolah di pulau-pulau lepas pantai Singapura dan
kisah sekolah Jaga! |
4. |
Hari / Tanggal |
: |
Kamis, 21 Maret 2019 |
|||||||
|
Kegiatan / Materi |
: |
Managing Talent, Managing Performance |
|||||||
|
Nara sumber |
: |
Mdm. Tang Wai Peng |
|||||||
|
Ringkasan |
: |
Tujuan
Pembelajaran : ·
Memahami dimensi manajemen staf dalam mendorong
peningkatan sekolah dan hasil organisasi ·
Memahami peran bakat dan manajemen kinerja dalam
mencapai hasil kualitas melalui staf yang berkualitas ·
Menggali strategi untuk manajemen staf khususnya
dalam manajemen penilaian staf Sebuah organisasi tidak peduli seberapa baik
dirancang, hanya sebaik orang orang yang ada didalam organisasi itu dan
bekerja untuknya (Dee Hock) Motivasi dan Insentif Guru ·
Meningkatkan motivasi dan status guru secara umum
>>meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan dari system
pendidikan ·
Penelitian menunjukan bahwa siswa belajar lebih banyak
di ruang kelas dengan guru yang berdedikasi tinggi dan termotivasi.
Mengembalikan motivasi dan status guru serta mempertahankan kualitas yang
tinggi, oleh karena itu guru sangat penting untuk meningkatkan pendidikan Staff
Management Frame Work Well-Being Benefits Reward & Recognition Teacher (staff) Performance Management Perceived Workload Career Progression Professional Development Yang Mempengaruhi motivasi guru : ·
Faktor instrinsik (Cinta mengajar, Menyenangi anak) ·
Faktor Ekstrinsik (Gaji, tingkat Pendidikan ) ·
Pengembangan profesi ·
Peningkatan karir Visi Kita dan Visi Staf ·
Setiap guru sebagai pendidik yang kompeten dalam
bidang pendidikan ·
Guru sebagai panutan pembelajaran ·
Guru sebagai perancang pengajaran dan pembelajaran
dengan teknologi ·
Setiap guru mempunyai tanggung jawab sosial dan
lingkungan Manajemen kinerja adalah penyumbang tunggal terbesar
dalam efektifitas organisasi, jika anda mengabaikan manajemen kinerja berarti
anda gagal ( Dr.Robert J Greene) |
5. |
Hari / Tanggal |
: |
Jum’at, 22 Maret 2019 |
|||||
|
Kegiatan / Materi Nara Sumber |
: |
Every School, A Good School : Made to
Measure Mr. Jimmy Tan |
|||||
|
Ringkasan |
: |
What
Makes A School A Good School ? ü The
Care ü The
Fundamentals ü The
Experience ü The
Teachers ü The
Parents ü The
Opportunites
Karakteristik Sistem Penilaian Sekolah Yang Baik : Ø Tujuan
>> dasar pemikiran dan tujuan Ø Proses
>> berbasis bukti Ø Orang
>> keyakinan dan kompetensi Ø Produk
>> Kegunaan dan tindak lanjut Kenapa semua sekolah di singapura baik, ini semua
tentang pola piker para pemangku kepentingan, tentang beberapa pemangku
kepentingan yang mengadopsi pola pikir bahwa sekolah yang ada tidak cukup
baik. Sekolah yang baik dengan mengalokasikan dana lebih
dari 5 tahun untuk membangun insfrastruktur sekolah, memiliki sekolah LLP (Learning
for Life Programme) dan ALP dengan lebih banyak siswa di FAS (Financial
Assistance Scheme) LLP
(Learning for Life Programme) Globalisasi, demografi yang terus berubah, dan
kemajuan teknologi adalah beberapa kekuatan pendorong utama dalam dunia yang
cepat berubah. Untuk memungkinkan siswa kami menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang masa depan, sekolah telah mengembangkan kurikulum
berbasis nilai yang mengembangkan pemikiran kritis dan inventif siswa di mana
mereka menerapkan berbagai keterampilan dan sistem berpikir untuk mendapatkan
solusi dan perspektif alternatif serta menghubungkan untuk masalah kehidupan
nyata. ALP
(Applied Learning Programme) Menyelaraskan dengan visi untuk membesarkan siswa
menjadi Siswa Termotivasi, Pemikir Kritis dan Pemimpin Karakter, dan misi
membina individu untuk menjadi pembelajar seumur hidup, seperti merancang
kurikulum apresiasi literatur untuk siswa, BLISS (Seri Pelajar Bilingual
Penerima Sastra). Murid kelas 1 hingga kelas 6 telah diperkenalkan dengan
Tanya Jawab dan Filsafat untuk Anak Socrates untuk mengembangkan keterampilan
abad ke-21 seperti keterampilan berpikir kreatif dan inventif, kolaborasi,
komunikasi dan informasi, serta membangun makna dan pendapat yang berkaitan
dengan dunia nyata. Mempromosikan setiap sekolah sehinnga baik Ø Rotasi
Kepala Sekolah yang baik, dimulai
kepala sekolah yang berpengalaman untuk sekolah yang popular Ø Media
selalu memantau semua aktifitas semua sekolah dari yang biasa sampai yang
populer Ø Lebih
mengenali siswa daripada sekolah Model keunggulan sekolah : ·
Komprehensif ·
Reguler, ·
Sistematik ·
Berbasis bukti |
BAB III
MANFAAT DAN RENCANA AKSI
A. Manfaat untuk
Mengembangkan Diri
Dengan diikutkannya saya ke School
Effectiveness School Improvement (SESI) Programme di National Institute of
Education (NIE) Singapore, banyak sekali pengetahuan baik yang teori maupun
terapan. Ini semua sangat berarti bagi pengembangan diri saya sebagai pengawas,
diantaranya;
1. Kepribadian
- Lebih bertanggungjawab dan bekerja keras
sebagai pengawas dalam menjalankan tugasnya, dan memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang
pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang
profesinya
2. Supervisi Manajerial
- Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, serta menyusun program kepengawasan berdasarkan
visi-misi-tujuan dan program sekolah-sekolah binaannya.
- Membina dan membantu kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan menyusun
visi, misi, dan indikator keberhasilan mutu pendidikan di sekolah.
- Memotivasi pengembangan karir kepala sekolah, guru dan
tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
3. Supervisi Akademik
- Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik,
dan kecenderungan perkembangan bidang ilmu yang menjadi isi tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran .
- Membimbing guru dalam menyusun rencana pembelajaran
(RPP),
memilih dan menggunakan
startegi/metode/teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai
potensi peserta didik
- Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi
untuk pembelajaran
4. Evaluasi Pendidikan
- Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan
pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya
- Menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
pada tiap bidang pengembangan/mata pelajaran yang termasuk dalam
rumpunnya.
- Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja
sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja staf sekolah.
- Memantau pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, bimbingan
dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu
pendidikan pada sekolah binaannya
- Memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan
seluruh staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil
penilaian.
5. Penelitian dan Pengembangan
- Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode
penelitian dalam pendidikan dan memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian
tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya.
- Membina guru dalam menyusun karya tulis ilmiah dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran.
- Membuat artikel ilmiah untuk dimuat pada jurnal dan menulis buku/modul untuk bahan pengawasan.
6. Sosial
- Menyadari akan pentingnya bekerja sama dengan berbagai
pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan profesinya.
- Menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau
di masyarakat .
B. Manfaat untuk Pengembangan Institusi
Manfaat untuk
pengembangan institusi (Dinas Pendidikan Kota Cimahi), sebagai masukan dalam penyusunan
Renscana Kerja SKPD, terutama dalam menetapkan arah dan kebijakan, serta
sebagai dasar penentuan strategi dan prioritas program tahunan. Untuk selajutnya dibuat Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM Daerah) Kota Cimahi yang merupakan perwujudan dari
penjabaran
dari Visi dan Misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
C. Rencana Aksi
dari Hasil Studi Visit
Berikut rencana
aksi dari hasil studi visit National Institute of Educaton Nanyang Technological
Univesity, Singapura 4 Maret S.d 22 Maret 2019;
Unit Tugas :
Dinas Pendidikan Kota Cimahi
Kota : Cimahi
Provinsi :
Jawa Barat
No. |
Kegiatan |
Waktu dan
Tempat |
Unsur yang
terlibat |
|
Nama Kegiatan |
Target/Tagihan |
|||
1. |
Desiminasi di Dinas
Pendidikan |
Semua stakeholder Dinas
Pendidikan Kota Cimahi |
Juli / Dinas Pendidikan
Kota Cimahi |
Unsur Dinas Pendidikan
Kota Cimahi |
2. |
Desiminasi tingkat MKKS/KKKS |
Semua unsur MKKS/KKKS |
Juli / Tentatif |
Semua Kepala sekolah SMP
dan SD Disdik Kota Cimahi |
3. |
Desiminasi tingkat sekolah
binaan |
Sekolah binaan |
Juli sd Agustus /
tentative |
Semua sekolah Binaan |
4. |
Penerapan Kompetensi Pengawas |
Implementasi Pribadi |
Setiap Saat |
|
5. |
Inovasi (Integrasi data
based pegawai Dinas Pendidikan) |
Dinas Pendidikan |
Juli sd desember /
tentative |
Semua stakeholder Dinas
Pendidikan Kota Cimahi |
6. |
Budaya/kebiasaan/disiplin
siswa dan pegawai Dinas Pendidikan |
Dinas Pendidikan |
Juli sd desember /
tentative |
Semua stakeholder Dinas
Pendidikan Kota Cimahi |
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Program pelatihan pendidik dan tenaga
kependidikan ke luar negeri, dalam hal ini School Effectiveness School
Improvement (SESI) Programme di National Institute of Education (NIE) Singapore.
Program ini sangat berguna sekali dalam rangka memberikan wawasan kepada
pendidik dan tenaga kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat, sehingga pendidik dan tenaga kependidikan dapat
belajar dan melihat secara langsung sistem pendidikan dan model pembelajaran
sekolah yang dikunjungi.
Pendidik dan tenaga kependidikan dapat
langsung mendapatkan pengalaman dalam proses pembelajaran untuk mengubah cara
mempersiapkan diri sebelum mengajar, selama proses pembelajaran, mengevaluasi
hasil belajar, dan mengalami serta memperhatikan langsung budaya belajar di
sekolah dan institusi yang dikunjunginya
Selama mengikuti program pelatihan di luar
negeri, pendidik dan tenaga kependidikan mudah-mudahan kami dapat menyerap
semua materi yang diberikan dan budaya pembelajar yang dialami untuk kemudian
dapat diamalkan dan dipraktikkan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolahn
juga dinas pendidikan kabupaten/kota masing-masing, serta menyebarluaskan semua
yang didapatkan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekitarnya dan di
kelompok kerjanya.
Kami sangat menghargai dan menyampaikan
penghargaan yang tinggi atas penunujukan kami sebagai peserta Program pelatihan
pendidik dan tenaga kependidikan ke luar negeri (School Effectiveness School
Improvement (SESI) Programme) di National Institute of Education (NIE)
Singapore, oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui LPPKS.
B. SARAN
Program pelatihan pendidik dan tenaga
kependidikan ke luar negeri ini, mudah-mudahan terus berlanjut. Sehingga
semakin banyak pendidik dan tenaga kependidikan yang mempunyai wawasan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.
GAMBARAN UMUM SINGAPURA
Singapura adalah sebuah
Negara maju yang terletak di Asia Tenggara. Negara pulau yang hanya memiliki
luas wilayah 697 km² ini memegang peranan penting dalam perdagangan dan keuangan
internasional. Negara yang sebelumnya merupakan koloni Inggris ini pernah
bergabung ke Federasi Malaysia pada tahun 1963 setelah memperoleh kemerdekaan
dari Inggris. Namun dua tahun kemudian yaitu tahun 1965, Singapura berpisah
dengan Federasi Malaysia dan resmi menjadi negara yang berdaulat. Tanggal 9
Agustus 1965 yaitu tanggal berpisahnya
Singapura
dengan Federasi Malaysia diperingati sebagai Hari
Kemerdekaan Singapura.
Sebagai negara maju,
Singapura memiliki pendapatan perkapita yang
sangat
tinggi yaitu sebesar USD. 87.100,- dengan Pendapatan
Domestik
Bruto nominal (PDB Nominal) sebesar USD. 487,9 miliar.
Pendapatan
Perkapita tersebut menjadikan Singapura sebagai salah
satu
negara terkaya di Dunia. Tulang punggung perekonomian
Singapura
adalah pengolahan barang impor dan ekspor terutama pada
industri
manufakturing seperti elektronik, pengolahan minyak bumi,
bahan
kimia, perkapalan, pengolahan karet dan pengolah makanan.
Selain industri manufakturing,
Industri-industri lain yang penting bagi
perekonomian Singapura adalah perbaikan kapal, jasa keuangan dan perbankan, pariwisata serta perdagangan entrepot (pelabuhan perlintasan kapal). Pelabuhan Kargo Singapura yang melayani perdagangan entrepot ini merupakan salah satu pelabuhan kargo tersibuk di dunia. Pertumbuhan ekonomi Singapura pada tahun 2016 adalah sekitar 2%.
Secara Astronomis,
Singapura terletak di antara 1⁰11’ LU – 1⁰28’ LU dan 103⁰38’BT – 104⁰5’ BT. Singapura
merupakan negara pulau yang tidak memiliki perbatasan darat
dengan negara lainnya. Jika dilihat dari perbatasan lautnya, Singapura
berbatasan dengan Malaysia di sebelah
Utaranya
yang dipisahkan oleh Selat Johor. Sedangakan di sebelah Selatannya
berbatasan dengan Indonesia dengan Selat Singapura sebagai batas
pemisahnya.
Sistem Pemerintahan
yang dianut oleh Singapura adalah sistem pemerintahan
Republik Parlementer yang kepala negaranya adalah
seorang
Presiden. Presiden Singapura dipilih langsung oleh
rakyatnya
setiap 6 tahun. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah
Perdana
Menteri yang dipilih oleh setiap 5 tahun melalui pemilihan
umum
parlemen.
Singapura memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.781.728 jiwa, mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa yaitu sekitar 74,3% kemudian diikuti oleh etnis Melayu dan etnis India yang
masingmasing berjumlah 13,4% dan 9,1% dari keseluruhan jumlah penduduk Singapura. Terdapat 4 bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa resmi Singapura. Keempat bahasa tersebut
diantaranya adalah bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Melayu dan bahasa Tamil.
Di hubungan luar
negeri, Singapura merupakan salah satu dari lima
negara
pendiri ASEAN pada tahun 1967. Lima Negara Pendiri ASEAN ini diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Filipina,
Thailand dan Singapura. Singapura juga merupakan anggota APEC dan PBB serta lembaga lembaganya lainnya yang dibawah PBB.
PROFIL NEGARA SINGAPURA (SINGAPORE).
• Nama Lengkap : Republik Singapura
(Republic of Singapore)
• Nama Lokal : Singapore
• Bentuk Pemerintahan : Republik
Parlementer
• Kepala Negara : Presiden Halimah YACOB
(sejak 14 September 2017)
• Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
LEE Hsien Loong (sejak 12 Agustus 2004)
• Ibukota : Singapura
• Luas Wilayah : 697 km²
• Jumlah Penduduk : 781.728 jiwa (2016)
• Pertumbuhan Penduduk : 1,86%
• Agama : Buddha 33,9%, Islam 14,3%, Tao
11,3%, Kristen 11%, Katolik 7,1%, Hindu
5,2%, lain-lain 0,7% dan yang
tidak beragama sebanyak 16,4%
• Bahasa Resmi : Inggris, Mandarin,
Melayu dan Tamil
• Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
• Hari Nasional : 9 Agustus 1965 (Hari
Kemerdekaan)
• Lagu Kebangsaan : “Majulah Singapura”
(Onward Singapore)
• Kode Domain Internet : .sg
• Kode Telepon : 65
• Pendapatan Domestik Bruto (PPP) : US$
487,9 miliar (2016)
• Pendapatan Per Kapita : US$ 87.100,-
(2016)
DAFTAR
PESERTA PELATIHAN SINGAPORE
NO |
NAMA |
JABATAN |
KAB/ KOTA/PROVINSI |
NEGARA TUJUAN |
1 |
JOKO PRIYADI, S.Pd. |
Widyaiswara |
LPPKS |
Singapore |
2 |
IQBAL KHAMDANI, M.Pd.I. |
Widyaiswara |
LPPKS |
Singapore |
3 |
RUDI PRAKANTO, S.Pd., M.Eng. |
Ka. SMA Negeri 8 Jogyakarta |
Dinas Pendidikan Provinsi Jogyakarta |
Singapore |
4 |
NURDIN, S.Pd. |
Ka. SMKN Taman Fajar Aceh Timur |
Dinas Pendidikan
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam |
Singapore |
5 |
Dra. HARMININGSIH, M.Pd. |
Ka. SMAN 1 Solo |
Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah |
Singapore |
6 |
ANNISA |
Ka. SMPN 1 Tambun
Selatan Bekasi |
Dinas Pendidikan Kab. Bekasi |
Singapore |
7 |
M. RUSLI ISHAK, S.Pd., M.Pd. |
Ka. SMP N 4 Luyo |
Dinas Pendidikan
Kab. PolewaliMandar |
Singapore |
8 |
DJUNAIDY |
Ka. SMPN 2 Singkep Pesisir |
Dinas Pendidikan Kab. Lingga |
Singapore |
9 |
SERASIH HATI LA'IA, S.Pd. SD. |
Ka. SDN 071042 TUHEMBERUA |
Dinas Pendidikan Kab. Nias Utara |
Singapore |
10 |
EKO ISWAJI, S.Pd., M.Pd. |
Ka. SMPN 3 Kedunggalar |
Dinas Pendidikan Kab. Ngawi |
Singapore |
11 |
EPRI NURYANTORO |
SMKN 1 Cibarusah Kab. Bekasi |
Dinas Pendidikan Prov. J awa Barat |
Singapore |
12 |
NURDIN, S.Pd., MPd. |
Ka. SMPN 27 Makassar |
Dinas Pendidikan Kota Makassar |
Singapore |
13 |
Dra. Hj. WARIH JATIRAHAYU, M. Si. |
Ka. SMP N 1 Pakem Sleman |
Dinas Pendidikan Kab. Sleman |
Singapore |
14 |
YULIANA DEWI MARITHAWATI |
Ka. SMPN 2 Kledung Temanggung |
Dinas Pendidikan Kab. Temanggung |
Singapore |
15 |
MUHAMMAD JUFRI |
Ka. SDN SP 3 Prode Kab Sumbawa |
Dinas Pendidikan Kab. Sumbawa |
Singapore |
16 |
SITI HAMDAH |
Ka. SD Banjarbaru |
Dinas Pendidikan Kab. Banjarbaru |
Singapore |
17 |
S GUSTINI, S.Pd., M.M. |
Pengawas |
Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo |
Singapore |
18 |
Dr. NURUDIN, S.Pd., M.M. |
Pengawas |
Dinas Pendidikan Kota Cimahi |
Singapore |
19 |
AGUSTINA VERONIKA PATIUNG |
Pengawas |
Dinas Pendidikan Kab. Toraja Utara |
Singapore |
20 |
AYATOLLAH HIDAYAT, S.Pd., M.Pd. |
Pengawas |
Dinas Pendidikan Kab. Gowa |
Singapore |
21 |
Y. EDIYONO |
Pengawas |
Dinas Pendidikan Prov. Bangka Belitung |
Sinagpore |
GALERY VISIT TO SINGAPORE
National Institute of Educaton
Nanyang Technological University, Singapura
27 Pebruari S.d 27 Maret 2019
Komentar
Posting Komentar